do'a dan puasa

Assalamu'alaikum Bib?ana mo bertanya ;
1. siapa pengarang do'a kamilin?
2.dalam do'a kamilin terdapat kata "MUSHOOFFAINI", yang benar "MUSHOFFAINI" atau "MUSHOOFFAN"("مصفين" ATAU مصفى
3.saat kita melaksanakan thowaf, kita wajib dalam keadaan bersuci, kalo kita menganut madzhab syafi'ie maka mustahil thowaf tersebut akan terlaksana, bagaimana cara berpindah madzhab pada sa'at itu ? apakah benar kalau kita ingin berpindah madzhab tidak cukup dengan niat saja, tapi harus dimulai dari tata cara wudhu'nya kita harus sudah berpindah madzhab yang kita inginkan, karena thowaf dan wudhu' merupakan ibadah kesatuan.MOHON PENJELASANNYA BIB ????
4.bolehkah menggabung puasa qodho dengan puasa syawal?
terimakasih atas jawaban Habib, Wassalamu'alaikum WR.WB.

Jawaban Habib Soleh:
Waalaikumussalam wr wb.
Pertanyaan No.1 dan 2 tidak dijawab.
Pertanyaan No.3
Memang ada syarat tertentu dalam berpindah madzhab, tidak hanya dalam bab Thowaf. Silakan pelajari lebih lengkap dg dengan bertanya langsung kepada beliau.
Pertanyaan No.4
Boleh
(Sementara ini yang bisa admin tampilkan karena kesibukan beliau sehingga sebisanya saya sampaikan dari apa yang saya tangkap)
Kurang lebih nya mohon maaf. Wallahu a'lam bishshowwab
ADMIN

Pertanyaan :
1. Bagaimana hukum atau petunjuk Islam tentang puasa di daerah/negara yang siang harinya sangat panjang dan malam harinya sangat pendek? saat ini puasa di negeri Belanda selama 19 jam.


2. Apakah ada pandangan dari mazhab Syafi’i tentang puasa di negara dengan kondisi seperti di Eropa, khususnya di Eropa

Terima kasih dan jazakumullah

Wassalam
Nur Hasyim